Viral Video Bayi Menangis Sekujur Tubuh di Tato, Warganet Murka: Pelanggaran HAM
BeritaHits.id - Video bayi yang menangis dan menjerit saat sekujur tubuhnya di tato menjadi viral. Momen tersebut langsung membuat warganet geram dan melayangkan kritikan tajam.
Peristiwa itu sendiri terjadi di luar negeri. Dalam video, terlihat proses pembuatan tato kepada bayi yang baru berusia 6 bulan tersebut.
"Proses pembuatan tattonya. #babytattoo #baby6month #fyp," tulis akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip BeritaHits.id, Rabu (10/11/2021).
Sofa tempat duduk bayi itu juga sudah dilapisi selimut bulu agar membuat nyaman. Seorang tatto artist kemudian merajah tubuh bayi itu dengan tinta.
Tak tanggung-tanggung, bayi itu di-tato di seluruh sekujur tubuhnya. Mulai dari dada, perut, kedua tangan sampai kedua kakinya dipenuhi dengan tato.
Sang bayi sendiri juga terlihat tidak nyaman selama proses tato. Ia beberapa kali menangis saat jarum tatto menyentuh kulitnya.
Hal ini terlihat dari tulisan "6 Months" yang ditata di dekat sang bayi. Sementara itu, tatto artist tetap melanjutkan pekerjaannya meski bayi itu beberapa kali menangis.
"Astagfirullah, kasihan sekali. Sudah banyak itu tatonya. Pasti selama pembuatan nangis terus. Orang tua apa tidak kasihan melihatnya," kritik warganet.
Tidak diketahui apakah tato tersebut permanen atau tidak. Kendati demikian, banyak warganet yang membanjiri kolom komentar dengan kritikan dan hujatan.
Mereka mengecam tindakan menato bayi yang dinilai sebagai penyiksaan. Namun, tidak sedikit juga yang meyakini jika tato itu tidak benar-benar permanen.
"Padahal belum tentu nanti dia besar suka sama kulitnya yang di-tato," komentar warganet.
"Astagfirullah, itu mah nyiksa bayi. Melanggar HAM guys," sahut warganet.
"Astagfirullah, kasihan sekali. Sudah banyak itu tatonya. Pasti selama pembuatan nangis terus. Orang tua apa tidak kasihan melihatnya," kritik warganet.
"Nggak tega bener denger suara tangisnya," aku warganet.
"Sakit banget itu. Anak balita gitu kulitnya masih sensitif lagi," timpal lainnya.
"Pakai logika aja kalau itu beneran ditato permanen, gak bakalan gitu nangisnya. Pasti jerit-jerit dan berontak. Orang bayinya santai, dia cuma takut sama orang yang nato," tebak warganet.
"Itu pewarna mainan bro alias tato temporary. Sudah banyak yang tahu itu," tambah yang lain.
Berdasarkan catatan Sugiyon (60 tahun) putra kelima Mitsuyuki Tanaka, ayahnya antara tahun 1940-1945 ikut berperang di Tarakan, Surabaya, Flores, Irian Jaya, dan Jakarta.